Batik Pekalongan:
KATALOG PRODUK BATIK PEKALONGAN DAPAT DILIHAT DI SINI
FORMAT PEMESANAN
Batik#KODE BATIK#Jumlah pembelian#Kota tujuan pengiriman
contoh : Batik#CPE00A#Jumlah 1#Semarang
Batik Pekalongan: Keindahan Batik Pesisir
Batik Pekalongan merupakan salah satu primadona bagi pecinta batik. Apa saja sih, yang membuatnya diminati banyak orang? Simak deh 4 hal di bawah ini, dijamin membuat kamu semakin tertarik dengan batik dari daerah pesisir ini.
1. Warna batik Pekalongan
Urusan warna, batik Pekalongan terkenal sangat berani memadukan berbagai warna. Selembar kain batik sangat kaya komposisi warna. Jangan heran kalau kamu bisa menemukan 8 macam warna dalam satu kain.
Hm, terkesan meriah? Justru di situ keunggulan batik Pekalongan. Kombinasi warna yang cukup berani membuat batik Pekalongan sangat cocok dijadikan busana untuk anak-anak, sampai dewasa.
2. Motif batik Pekalongan
Motif batik Pekalongan sangat khas daerah pesisir, yaitu ditemuinya gambar-gambar binatang dan tumbuhan laut. Selain itu, motifnya sangat dipengaruhi oleh budaya Demak yang kental akan nuansa Islam, dipadu dengan budaya yang dibawa oleh para pendatang ke daerah ini.
Banyaknya pedagang yang datang ke Pekalongan membuat pembatik bisa menerima berbagai motif dan warna. Ya, pembatik di daerah Pekalongan bersikap sangat welcome dengan pengaruh luar. Itu yang membuat perkembangan motif batik Pekalongan begitu dinamis.
Misalnya saja, banyaknya pendatang Cina bisa dilihat dari adanya motif burung Hong pada batik Pekalongan. Peristiwa politik seperti tritura atau diangkatnya Susilo Bambang Yudiyono sebagai presiden juga melahirkan motif baru pada batik Pekalongan.
3. Sentra Perdagangan Batik Pekalongan
Tidak sulit untuk berburu batik di kota Pekalongan. Kota ini memang patut dijuluki sebagai kota batik. Di mana-mana, di setiap sudut kota, berderet toko yang menjual aneka batik Pekalongan.
Tapi jika ingin menuju pusat perdagangannya langsung agar lebih banyak pilihan, datang saja ke Pasar Grosir Setono. Pasar yang terletak di jalan utama kalur Pantura, yang berbatasan dengan kota Batang ini tak pernah sepi pengunjung. Para pelancong dari luar kota yang melintasi Pekalongan umumnya mampir ke pasar ini untuk berbelanja batik.
Ya, pasar grosir batik Setono memang menggoda. Dari jalan, terlihat jelas warna-warni batik Pekalongan melambai, seolah menyuruh pengguna jalan untuk mampir berbelanja.
Menempati lahan seluas 5 ha, terbayang bukan, berapa banyak kios batik yang ada di dalamnya? Hm ⦠bisa-bisa, kamu bakalan belanja seharian, deh!
4. Membeli Batik Pekalongan Secara Online
Setelah membaca uraian di atas, tertarik untuk membeli batik Pekalongan? Jangan berkecil hati kalo kamu belum berkesempatan mengunjungi Pekalongan. Banyak kok, toko online yang menjual batik Pekalongan. Ya, kenapa tidak mencarinya di internet? Toko online dewasa ini memberi banyak pilihan produk dan kemudahan untuk bertransaksi.
Toko online biasanya sudah melabeli produk dagangannya. Pilih tagline batik Pekalongan. Cermatlah dalam memilih jenis, motif, dan harganya. Pilih yang benar-banar kamu suka dengan harga yang pantas/sesuai. Untuk mengtahuinya, kamu harus rajin membandingkan produk sejenis si beberapa toko online.
Kalau kamu tidak punya cukup waktu untuk browsing banyak toko online, maka pilihlah satu atau dua saja toko online yang kredibel. Kredibilitas toko online bisa dilihat dari keseriusan owner tersebut dalam mengelola website tokonya, caranya memotret produk, serta garansi yang ditawarkan. Testimoni pembeli juga bisa menjadi acuanmu untuk mempercayai sebuah toko online.
Batik Pekalongan dan beberapa ciri khasnya
Batik pekalongan terkenal karena letaknya di pantai utara, menyebabkan motif dan desainnya banyak terpengaruh gaya batik pesisir. berikut beberapa gambaran motif motif menarik tersebut.
Batik Remukan
Motif batik terus berkembang. Batik dengan motif-motif baru, kadang dengan teknik pewarnaan yang melenceng dari pakem, dikenal dengan istilah batik kontemporer.
Di Pekalongan, kini dikenal istilah batik remukan. Disebut batik remukan, karena pada proses pewarnaan, kain diremes, atau diremuk. Hasilnya, terdapat garis-garis atau pecahan tak beraturan pada kain.
Batik Jlamprang
Salah satu motif batik yang populer di Pekalongan adalah motif Jlamprang. Motif ini mengedepankan prinsip-prinsip grafis-geometris. Motif ini merupakan pengembangan dari motif kain Potola dari India. Motif ini mengadaptasi bentuk bintang atau arah mata angin yang ujung-ujungnya membentuk pola segi empat.
Sentra kerajinan batik Jlamprang berada di kampung Krapyak lor dan kidul, Pekalongan. Nama Jlamprang bahkan diabadikan menjadi nama sebuah jalan.
Pesona Warna Batik Pekalongan
Bicara tentang warna, batik Pekalongan juaranya. Batik Pekalongan memang terkenal luwes dan dinamis. Kombinasi warna-warna terang dalam satu kain memang menjadi ciri khas batik pesisir ini. Bahkan, dalam satu kain bisa saja terdapat perpaduan delapan macam warna.
Dengan warna-warna yang mencolok, batik Pekalongan disukai banyak kalangan, termasuk kaum muda.
Batik Nan Dinamis
Batik Pekalongan relatif lentur dalam mengikuti perkembangan zaman. Ketika Indonesia berada di bawah kekuasaan Jepang, lahirlah batik Jawa Hokokai dengan motif dan warna yang berkiblat pada kimono Jepang.
Peristiwa politik pun dijadikan kreasi motif batik. Peristiwa Tritura di tahun 60-an misalnya. Yang sempat booming pada tahun 2005 setelah pelantikan presiden SBY, adalah motif SBY, berupa corak yang mirip tenun ikat.
Sejarah Batik Pekalongan
Diperkirakan, batik sudah ada di Pekalongan pada tahun 1800. Namun, batik Pekalongan berkembang pesat pada rentang waktu 1825-1830 setelah perang Diponegoro berakhir.
Para keluarga keraton Mataram banyak yang migrasi ke daerah-daerah, salah satunya Pekalongan. Atas sumbangsih merekalah, batik Pekalongan semakin berkembang.
Pendatang dari berbagai negeri seperti Cina, Jepang, Belanda, Arab, dan India, juga mempengaruhi motif serta warna batik Pekalongan.